Batu, Diskominfo – Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kota Batu terus didorong untuk tetap berinovasi menghasilkan produk-produk kreatif yang diminati pasar, dan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat meskipun di situasi pandemi seperti saat ini.


Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan sinergi dan perbincangan antara pihak Kemenparekraf, Pemerintah Kota Batu dan para pelaku industri parekraf. Hingga akhirnya digelarlah acara D’Kraf (Diskusi Kreatif) Bareng Bang Sandiaga (DR. H. Sandiaga S. Uno, B.B.A., M.S.A) dan Hj. Dewanti Rumpoko. M.Si).
Mengusung tema “Sinergi Peran Kemenparekraf dalam Kebangkitan Ekonomi Kota Wisata Batu”, acara ini juga diikuti oleh Joko Dwitanto (Ketua Umum OK OCE INA Makmur) dan Iim Rusyamyi (Ketua Umum OK OCE Indonesia) selaku inisiator, dan yang bertindak selaku moderator adalah (Raka Raki Jatim 2020).
Dewanti Rumpoko memulai acara ini dengan memberi pemaparan tentang kondisi perekonomian dan pariwisata di Kota Batu, serta dampak wabah pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata. 
Dewanti  berharap Kemenparekraf dapat memberikan bantuan seperti tambahan vaksinasi, program bansos bagi pelaku serta karyawan pariwisata dan ekraf, kemudahan sertifikasi Clean, Healthy, Safety, Environment (CHSE) untuk usaha dan peningkatan SDM melalui sertifikasi, bantuan promosi dan pemasaran pariwisata serta ekraf Kota Batu ditingkat nasional. 
“Apa yang bisa kami lakukan agar bisa mengembalikan perekonomian Kota Batu seperti sedia kala?,” tanya Dewanti. 
Sementara itu para pelaku wisata di Kota Batu juga turut memberikan masukan kepada Kemenparekraf dalam diskusi ini. Seperti PHRI yang mengajak Sandiaga Uno untuk berkantor di Kota Batu, PT BWR yang berharap Kota Batu bisa mengambil bagian dalam Pilot Project Wisata Berbasis Vaksin dan GeKrafs yang memberi saran tentang regulasi akses informasi kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah, serta promosi produk-produk lokal. 
Sementara HPI berharap Kemenparekraf segera menyusun SOP untuk kesiapan jika terjadi bencana seperti pandemi, penganggaran pokdarwis dari pemerintah pusat serta MOU untuk melibatkan pariwisata lokal jika ada kunjungan dinas. 
Menanggapi pertanyaan dan saran tersebut, pihak Kemenparekraf hanya memberi penjelasan bahwa diskusi kali ini akan diteruskan dengan pembahasan lebih lanjut dilain waktu.(y)
(Sumber berita Diskominfo Kota Batu : Hasan, Hadi, Eko, Diki)

Leave a Reply

Your email address will not be published.