Ribuan masyarakat Kota Batu memadati Pasar Induk Among Tani saat “Pagelaran Wayang Kulit dan Semarak Kembang Api”, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-22 Kota Batu, Selasa (17/10) malam.

Sebagai ikon baru Kota Batu, Pasar Induk Among Tani sengaja dipilih sebagai lokasi acara tersebut. Dimana sebelumnya, upacara Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim dan Hari Jadi ke-22 Kota Batu juga digelar di lokasi yang sama.

Wakil Ketua Panitia Hari Jadi Kota Batu, Nur Adhim, mengatakan, pagelaran wayang kulit ini menjadi agenda tahunan yang rutin digelar. Hal ini sebagai bentuk kecintaan masyarakat Kota Batu pada budaya dan kearifan lokal.

“Pagelaran wayang kulit ini sebagai bentuk kecintaan budaya dan kearifan budaya, yang kali ini akan dibawakan oleh dalang Ki Kantut Sutanto dengan lakon “Seno Tani,” kata Adhim.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengungkapkan rasa syukurnya karena rangkaian Hari Jadi ke-22 Kota Batu bisa berjalan dengan baik. Ia berharap, dengan digelarnya pagelaran wayang kulit di Pasar Induk Among Tani ini bisa menjadi media untuk mengenalkan ikon baru Kota Batu ke masyarakat luas.

“Alhamdulillah rangkaian acara hari ini berjalan dengan sukses. Saya ingin berpesan kepada masyarakat, mari kita jaga pasar ini. Karena ini bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga masyarakat,” kata Aries.

Dalam kesempatan ini sekaligus di launching Baju Khas Daerah Kota Batu yaitu “Sekar Bawono” yang merupakan rekomendasi Kongres Kebudayaan Tahun 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published.